Sistem Pemanas Induksi terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja sama untuk menghasilkan panas melalui induksi elektromagnetik. Komponen utamanya meliputi:
1. Catu Daya (Inverter atau Konverter)
*Mengubah daya AC ke frekuensi dan tegangan yang sesuai untuk pemanasan induksi.
*Inverter frekuensi tinggi (solid-state) umumnya digunakan.
2. Kumparan Induksi (Kumparan Kerja atau Induktor)
*Kumparan tembaga yang menghasilkan medan elektromagnetik frekuensi tinggi.
*Bentuk dan ukurannya bergantung pada geometri benda kerja dan kebutuhan pemanasan.
3. Benda Kerja (Beban)
*Bahan konduktif yang ditempatkan di dalam atau dekat kumparan induksi, yang menjadi panas karena arus eddy dan kerugian histeresis.
4. Kapasitor Bank (Rangkaian Resonansi)
*Membantu mencapai resonansi dengan kumparan induksi untuk memaksimalkan efisiensi.
*Mengontrol tingkat tegangan dan arus dalam sistem.
5. Sistem Pendingin (Pendingin Air atau Pendingin Udara)
*Kumparan induksi dan komponen daya menghasilkan panas, sehingga memerlukan pendinginan agar dapat beroperasi dengan baik.
*Sistem berpendingin air paling umum digunakan untuk aplikasi industri.
6. Sistem Kontrol (Unit berbasis PLC atau Mikrokontroler)
*Memantau dan mengontrol parameter seperti daya keluaran, frekuensi, dan waktu pemanasan.
*Memastikan pengoperasian yang stabil dan melindungi dari kelebihan beban atau kesalahan.
7. Jaringan Pencocokan (Unit Pencocokan Impedansi)
*Memastikan transfer daya yang efisien antara catu daya dan kumparan induksi.
*Menyesuaikan karakteristik tegangan dan arus sesuai kebutuhan.
Komponen-komponen ini bekerja sama untuk menghasilkan panas secara efisien, membuat sistem pemanas induksi ideal untuk aplikasi seperti pengerasan logam, penyolderan, penempaan, dan proses pemanasan industri lainnya.